Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kapolri)
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia | |
---|---|
Lambang Polri
|
|
Ditunjuk oleh | Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat |
Pemegang pertama | Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo |
Dibentuk | 29 September 1945 |
Deputi | Komjen Pol. Budi Gunawan |
Sejak pertama kali dibentuk, jabatan ini pernah mengalami beberapa pergantian hirarki dan nama jabatan. Pada era Orde Lama, jabatan ini pernah mengalami beberapa kali pergantian nama dan pada era Orde Baru jabatan Kapolri secara hirarki berada di bawah Panglima ABRI.
Daftar isi
Sejarah
Pada tanggal 19 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Badan Kepolisian Negara (BKN). Pada tanggal 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).[1]Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.[2]
Mulai tanggal 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.[3]
Pada masa negera Republik Indonesia Serikat, Jawatan Kepolisian Negara Republik Indonesia Serikat berada dibawah Perdana Menteri dengan perantaraan Jaksa Agung dalam bidang politik dan operasional.[4] Sementara itu dalam hal pemeliharaan dan susunan administrasi bertanggungjawab kepada Menteri Dalam Negeri. Presiden RIS, Soekarno pada tanggal 21 Januari 1950 mengangkat kembali Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai Kepala Jawatan Kepolisian Republik Indonesia Serikat.[5] Setelah RIS bubar, Soekanto diangkat kembali sebagai Kepala Jawatan Kepolisian Republik Indonesia.[6]
Pada tahun 1961 Kepolisian Negara menjadi bagian dari angkatan bersenjata.[7] Pada tahun 1962 jabatan kepala jawatan kepolisian diubah menjadi Menteri/Kepala Kepolisian Negara,[8] dan diubah lagi menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Kepolisian Negara.[9] Pada masa Kabinet Dwikora jabatan Kapolri diubah lagi menjadi Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian.[10]
Setelah reorganisasi ABRI tahun 1970, kembali menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang berada di bawah komando dari Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Panglima ABRI).
Mulai tanggal 1 April 1999, Kepolisian Negara Republik Indonesia dipisahkan dengan Tentara Nasional Indonesia dari ABRI dan menjadi berdiri sendiri. Kapolri dipilih oleh Presiden berdasarkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Daftar pejabat
No | Foto | Nama | Dari | Sampai | Jabatan terakhir | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo |
29 September 1945 | 14 Desember 1959 | Ajunct Technisch Leider der Veldpolitie van Residentie Zuid-Borneo en Oost-Borneo |
||
2 | Komisaris Jenderal Polisi Soekarno Djojonegoro |
15 Desember 1959 | 29 Desember 1963 | Ajun Kepala Kepolisian Negara | ||
3 | Jenderal Polisi Soetjipto Danoekoesoemo |
30 Desember 1963 | 8 Mei 1965 | Komandan Mobrig Polisi Pusat | Jabatan bernama Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian (Men/Pangak) | |
4 | Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo |
9 Mei 1965 | 15 Mei 1968 | Kepala Pusat Pertahanan Sipil |
||
5 | Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso |
15 Mei 1968[11] | 2 Oktober 1971 | Deputi Men/Pangak Urusan Operasi Polri | ||
6 | Jenderal Polisi Mohamad Hasan |
3 Oktober 1971 | 24 Juni 1974 | Irjen Dephankam[12] | ||
7 | Jenderal Polisi Widodo Budidarmo |
26 Juni 1974[13] | 25 September 1978 | Kepala Daerah Kepolisian VII/ Metropolitan Jakarta Raya |
||
8 | Jenderal Polisi Awaluddin Djamin |
26 September 1978 | 3 Desember 1982 | Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman Barat |
||
9 | Jenderal Polisi Anton Soedjarwo |
4 Desember 1982 | 6 Juni 1986 | Kepala Daerah Kepolisian VII/ Metropolitan Jakarta Raya |
||
10 | Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi |
7 Juni 1986 | 19 Februari 1991 | Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah |
||
11 | Jenderal Polisi Kunarto |
20 Februari 1991 | 5 April 1993 | Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara |
||
12 | Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro |
6 April 1993 | 14 Maret 1996 | Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya |
||
13 | Jenderal Polisi Dibyo Widodo |
15 Maret 1996 | 28 Juni 1998 | Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya |
||
14 | Jenderal Polisi Roesmanhadi |
29 Juni 1998 | 3 Januari 2000 | Staf Ahli Menhankam Bidang Kamtibmas | ||
15 | Jenderal Polisi Roesdihardjo |
4 Januari 2000 | 22 September 2000 | Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Markas Besar Polri [14] | ||
|
Jenderal Polisi Surojo Bimantoro |
23 September 2000 | 21 Juli 2001 | Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia |
||
Jenderal Polisi Chairuddin Ismail |
2 Juni 2001 | 7 Agustus 2001 | Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Pejabat Sementara Kapolri[15] | ||
17 | Jenderal Polisi Da'i Bachtiar |
29 November 2001 | 7 Juli 2005 | Ketua Pelaksana Harian Badan Koordinasi Narkotika Nasional |
||
18 | Jenderal Polisi Sutanto |
8 Juli 2005 | 30 September 2008 | Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional |
||
19 | Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri |
1 Oktober 2008 | 22 Oktober 2010 | Kepala Badan Reserse Kriminal Polri |
||
20 | Jenderal Polisi Timur Pradopo |
22 Oktober 2010 | 25 Oktober 2013 | Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri |
||
21 | Jenderal Polisi Sutarman |
25 Oktober 2013 | 16 Januari 2015 | Kepala Badan Reserse Kriminal Polri |
||
Jenderal Polisi Badrodin Haiti |
16 Januari 2015 | 17 April 2015 | Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Pelaksana Tugas Kapolri dengan pangkat Komisaris Jenderal [16] |
||
22 | 17 April 2015 | 13 Juli 2016 | Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia |
|||
23 | Jenderal Polisi Tito Karnavian |
13 Juli 2016 |
|
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme |